Di Bawah Payung Sang Hujan

Malam itu hatiku semerah bajumu,
Bajumu merah lusuh dan tegas,
Malam itu hatiku sepucat warna kulitmu,
Kulitmu transparant, hatiku mengerang menangis

Hujan turun seolah mengolok-olok,
tepat didepanmu aku malu pada hujan,
pada lampu yg temaram, pada peswat yg lalu-lalang
pada dia yg sesaat lagi bahagia menjemput,
pada meja yg terpaku menatapku miris dan sinis

Hatiku tanya kenapa?
sebab saat ini kau masih milik orang lain.....

Nuraniku tanya, lalu?
kusadari diriku pun kan sendiri dimalam yg sendiri

Tapi apa arti berdua jika semu semata?
malam itu sungguh kesemuan yang menyakitkan
lalu sendiri ku............
0 Responses

Post a Comment

abcs